Misterius dan Mengerikan, 5 Daerah Dilarang Keras Untuk Di Kunjungi

TOP5MISTERI - Bagi untuk sebagian manusia, mengunjungi ke sebuah tempat yang belum pernah dijamah oleh manusia lain mempunyai kepuasan untuk diri sendiri. Katakanlah tempat tersebut berada jauh di tempat terpencil atau pulau tidak berpenghuni, terbilang jauh dari keramaian dan sangat mengerikan.

Terlebih lagi, binatang-binatang buas masih sering menampakkan diri. Biasanya, wilayah tersebut terbengkalai dan "dilarang" untuk dipijaki manusia. Selain berbahaya, pulau tersebut juga dipercaya dihuni oleh mahluk astral/halus dan diyakini memiliki kekuatan magic lain, seperti kutukan. Sangat mengerikan bukan ?

Di China, tepatnya di daerah Beiji, ada sebuah kota bernama Forbidden City atau kota Terlarang, meski namanya terkesan menakutkan, kenyataannya tempat ini menjadi tujuan wisata utama dari turis mancanegara didunia.

Anda diperkenankan masuk ke dalamnya dan mendapat akses berkeliling kota. Kota Terlarang adalah komplek istana dipusat kota Beijing, Bekas istana kekaisaran China dari Dinasti Ming sampai Akhir dinasti Qing diperkirakan dari tahun 1420 hingga 1912.

Kota Terlarang berfungsi sebagai rumah kaisar dulunya dan menjadi jantung kekuasaan kaisar dulu, serta pusat seremonial dan politik pemerintahan China selama hampir 500 tahun lamanya. Dulu, rakyat jelata memang tak boleh memasukinya.

Beda halnya dengan Forbidden City, tempat yang akan kita sajikan justru sangat terlarang sekali untuk di kunjungi manusia karena ada beberapa alasan khusus. Beberapa diantaranya dibatasi demi keamanan anda, warga sekitar dan populasi yang penghuninya ada pula Area yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja.


Berikut 5 daftar pulau dan tempat terlarang di dunia yang dilarang keras untuk di datangi sembarangan orang apalagi yang tidak berpengalaman, dan pulau tersebut juga tidak pernah tersentuh oleh manusia, seperti dikutip dari Cheat Sheet, Senin  (9/4/2018)

1. Snake Island, Brazil
Ilha Da Queimada Grande atau dikenal sebagai Pulau Ular di Brazil

Ilha da Queimada Grande atau juga biasa disebut masyarakat setempat merupakan Pulau Ular, memiliki populasi ular berbisa yang sangat mematikan. Racun ular-ular yang mendiami pulau ini sangat kuat, sehingga mampu melelehkan daging korban di sekitar area gigitan dan membunuh dalam waktu kurang dari satu jam saja.

Beberapa orang sempat tinggal di pulau mematikan itu untuk mengoperasikan mercusuar yang berbentuk tiang menjulang tinggi yang didirikan pada 1909. Mercusuar ini dibangun untuk mengarahkan kapal-kapal yang melintas di sekitar pulau agar untuk selalu menjauhi pulau tersebut. Pengoperasian manual mercusuar dilakukan hingga 1920, setelahnya mercusuar berubah menjadi otomatis.

Ketika itulah, manusia penghuni terakhir pulau tersebut yang merupakan penjaga mercusuar tercatat hidup di Ilha da Queimada Grande. Ia dan seluruh keluarganya dilaporkan tewas terbunuh oleh serangan kawanan ular berbisa yang mematikan. Hewan melata itu merayap masuk ke rumah melalui ventilasi dan jendela rumah penjaga mercusuar tersebut.

Rumor mengatakan bahwa tiap meter persegi di beberapa bagian pulau ditinggali oleh sedikitya satu ekor ular. Itulah sebabnya, pemerintah Brazil tidak pernah mengizinkan wisatawan untuk berkunjung ke Ilha da Queimada Grande. Bagi tim peneliti yang hendak melakukan riset, mereka akan diberikan akses masuk apabila membawa tim medis.

lha da Queimada Grande adalah satu pulau pulau kecil di lepas pantai Brasil berada di Samudera Atlantik. Pulau ini dikelola sebagai bagian dari kotamadya Peru, di negara bagian letaknya di São Paulo. Pulau ini berukuran kecil dan memiliki banyak jenis medan yang berbeda, mulai dari batu karang yang curam hingga hutan hujan. Iklimnya tergolong sedang saja.

Ilha da Queimada Grande menjadi satu-satunya rumah bagi spesies ular super berbisa yang terancam punah, ular berkepala jenis tombak emas (Bothrops insularis), yang mangsa utamanya merupakan burung-burung liar. Ribuan ular yang ada di Ilha da Queimada Grande hidup karena terperangkap, ketika permukaan laut naik dan menutupi tanah yang menghubungkannya dengan daratan.

Hal ini membuat ular beradaptasi dengan habitat baru mereka, berkembang biak dengan pesat dan mengubah pulau menjadi tak layak huni bagi manusia. Uniknya, penutupan pulau dari akses publik bukan hanya demi keselamatan oang-orang saja, melainkan untuk melindungi populasi ular-ular di sana.

Akses masuk hanya disediakan untuk Angkatan Laut Brasil dan peneliti terpilih yang diperiksa oleh Chico Mendes Institute for Biodiversity Conservation, unit konservasi federal Brasil.

2. Sentinel Utara Island, India
Sentinel Utara Island, India

Mengisolasikan diri dari masyarakat dunia luar, bagi sebagian besar orang, tidaklah gampang. Tetapi itulah yang dilakukan oleh Suku Sentinel yang mendiami Pulau Sentinel Utara (North Sentinel Island)diperkirakan sudah selama 60.000 tahun lamanya masyarakat sentinel menjauh dari dunia luar.

Pemerintah India juga tak mau mengkritik apapun tentang kehidupan mereka, membiarkan mereka tetap hidup apa adanya di alam liar sana. Ini adalah tradisi leluhur nenek moyang. Manusia yang hidup di luar Pulau Sentinel Utara diharamkan untuk menginjakkan kaki di sana, bahkan dalam jarak 5 kilometer dari pulau itu.

Primitifnya kehidupan Suku Sentinel membuat mereka sangat enggan untuk membuka diri kepada masyarakat luar. Dikarenakan masyarakat sentinel yang berada pulau tersebut minimnya pengetahuan medis dan cara untuk menyembuhkan penyakit umum yang bersifat menular, sehingga mereka takut pada orang luar.

Kejadian dua nelayan secara tidak sengaja hanyut terlalu dekat dengan pulau sentinel tersebut, para anggota suku segera membunuh mereka. Helikopter yang terbang terlalu dekat juga ditembak dengan panah. Itu sebabnya, mereka dianggap sebagai salah satu suku paling berbahaya di dunia.

Pulau Sentinel Utara adalah salah satu Kepulauan Andaman yang ada di Teluk Benggala. Secara tata letak geografis, Pulau Sentinel adalah milik distrik administratif Andaman Selatan, bagian dari wilayah persatuan India di Kepulauan Andaman dan Nikobar.

Dalam prakteknya, pihak berwenang India memahami betul keinginan penduduk asli Pulau Sentinel yang ingin hidup sendiri tanpa digangu oleh dunia luar, sehingga otoritas membatasi peran mereka untuk memantau dari jarak jauh. Pemerintah India bahkan mengizinkan mereka untuk membunuh orang-orang non-Sentinal tanpa alasan.
Dengan demikian pulau tersebut akan tetap dianggap sebagai entitas berdaulat di bawah

3. Daerah Penyangga PBB, Siprus
Tanda peringatan keras "Zona Penyangga PBB" di sisi selatan tepatnya di (Yunani) bila diamati dari Green Line di Nicosia, Cyprus. Sisi lain pagar adalah hak milik Turki. (Wikimedia Creative Commons)


Tanah tak bertuan ini didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, pasca perang sipil yang pahit pada masa itu.

Pada tahun 1974, Cyprus National Guard melakukan kudeta yang menyebabkan perang antara penduduk Yunani dan Turki. Sekarang pulau tersebut terbagi menjadi dua bagian, untuk orang-orang Turki di utara dan etnis Yunani di selatan dengan zona penyangga (buffer zone) besar di tengah-tengahnya.

Zona Penyangga PBB di Siprus adalah zona demiliterisasi, dipatroli oleh Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Siprus (UNFICYP). Daerah ini didirikan pada tahun 1964 dan diperpanjang pada 1974 setelah gencatan senjata 16 Agustus 1974 dan invasi dari Turki ke Siprus.

Zona ini, juga dikenal sebagai Garis Hijau (Green Line), membentang jauh 180 kilometer dari timur Paralimni ke barat Kato Pyrgos, di mana bagian tersebut yang terpisah mengelilingi Kokkina.

Zona ini memotong pusat Nicosia, memisahkan kota menjadi selatan dan utara. Secara total, buffer zone mencakup area seluas 346 km persegi, dengan lebar yang bervariasi: mulai dari kurang dari 21 meter hingga lebih dari 8 kilometer.

Garis ini juga disebut sebagai Garis Attila, dinamai sesuai nama kode Turki untuk intervensi militer tahun 1974: Operasi Atilla. Pasukan Turki membangun penghalang di sisi utara zona tersebut, yang sebagian besar terdiri dari pagar kawat berduri, semen dinding beton, serta menara pengawas yang menjulang tinggi, parit anti-tank, dan ladang yang hampir keseluruhannya di tanami ranjau aktif.

Sekitar hanya 10.000 orang hidup dan hanya menggarap lahan pertanian yang terletak di dalam zona itu, yakni di desa Pyla yang menjadi satu-satunya desa di Siprus di mana orang-orang Yunani dan Turki hidup berdampingan. Desa-desa lainnya yang dihuni adalah Deneia, Athienou dan Troulloi.

Beberapa daerah sama sekali tidak tersentuh oleh manusia dan tetap menjadi tempat yang aman dan kaya akan flora dan fauna. Di wilayah ini masih bisa ditemukan lahan bisnis, rumah, dan bahkan bandara yang terbengkalai setelah perang. Kondisi tersebut masih bisa dilihat dan dibiarkan seperti itu hingga sekarang. Mengerikan bukan ?


4. Area 51, Nevada
Area51 Nevada USA

Fasilitas Angkatan Udara Militer Amerika Serikat, dikenal sebagai Area 51, adalah landasan pacu rahasia pesawat-pesawat tempur AS, terutama milik Edwards Air Force Base yang berada di bawah kendali Nevada Test and Training Range.

Menurut CIA, nama yang benar untuk fasilitas tersebut adalah Homey Airport and Groom Lake, di samping nama Area 51 yang digunakan dalam dokumen CIA sewaktu Perang Vietcong 1970.

Fasilitas ini juga dijuluki Dreamland and Paradise Ranch. Penggunaan ruang udara khusus di sekitar lapangan disebut sebagai Restricted Area 4808 North (R-4808N).

Tujuan utama didirikannya tempat tersebut, hingga saat ini, tidak diketahui publik dan sangat rahasia.

Namun jika berdasarkan bukti sejarah, kemungkinan besar Area 51 ini dibangun guna mendukung pengembangan Science dan pengujian pesawat eksperimental dan sistem senjata dari proyek gelap. Kemisteriusan Area 51 kerap menjadikannya sebagai subjek teori konspirasi dan legenda tentang UFO.

Meskipun Area51 tidak pernah dinyatakan sebagai pangkalan rahasia, semua penelitian dan kejadian yang terjadi di Area 51 atau sekitarnya akan diklaim sebagai bagian dari Top Secret/Sensitive Compartmented Information (TS/SCI).

Pada 25 Juni 2013, menyusul permintaan dari Freedom of Information Act (FOIA) yang diajukan pada tahun 2005, CIA secara terbuka mengakui keberadaan pangkalan Area51 untuk pertama kalinya, mendeklasifikasi dokumen-dokumen yang merinci sejarah dan tujuan Area 51 sebenarnya.

Area 51 terletak di bagian selatan Nevada Amerika Serikat, jarak nya sekitar 134 km utara-barat laut Las Vegas.

Situs ini diakuisisi lansung oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1955, terutama untuk pengujian penerbangan pesawat type Lockheed U-2. Daerah di sekitar Area 51, termasuk kota kecil Rachel di "Extraterrestrial Highway", adalah tujuan wisata yang sangat populer.

5.Chernobyl, Ukraina
Chernobyl, Ukraina

Salah satu kecelakaan nuklir terburuk dan mematikan dalam sejarah terjadi pada 26 April 1986 atau 34 tahun yang lalu, dekat Chernobyl, Ukraina. Ledakan awalnya hanya menewaskan 28 orang, tetapi kebocoran radiasi yang diakibatkannya masih menyebabkan penyakit dan kanker bahkan hingga hari ini.

Tidak diketahui secara akurat berapa banyak orang yang terpapar radiasi nuklir didalam tubuh, tetapi para ahli memperkirakan bahwa 9.000 hingga 1 juta orang akan binasa akibat paparan radiasi karena ledakan chernobyl tersebut.

Bahkan sekarang, upaya pembersihan selama puluhan tahun belum mampu mensterilkan diarea sekitar tersebut. Direktur pembangkit listrik mengatakan, daerah tersebut kemungkinan besar tidak akan bisa dihuni lagi selama 20.000 tahun mendatang.

Chernobyl adalah sebuah kota di Zona Pengecualian Chernobyl, yang terletak di Ivankiv Raion, utara Kiev Oblast, dekat perbatasan Ukraina dengan Belarus. Kota ini adalah pusat administrasi Chernobyl Raion (distrik) sejak 1923 sampai disahkan pada tahun 1988. Sebelum evakuasi, kota ini memiliki sekitar 14.000 penduduk. Pada 2017, kota ini memiliki populasi 690 jiwa.

Chernobyl dievakuasi pada 27 April 1986, 30 jam setelah bencana melanda Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir kota tersebut. Insiden ini merupakan kecelakaan nuklir paling parah yang tercatat dalam sejarah. Pembangkit listrik berada di distrik Chernobyl Raion.

Setelah kecelakaan maut itu, administrasi distrik Raion Chernobyl dipindahkan ke kota tetangga, Ivankiv Raion.

Kini, Chernobyl telah menjadi kota hantu, tetapi sejumlah kecil orang masih tinggal di sana. Mereka mendiami rumah-rumah yang ditandai dengan tulisan: "Pemilik rumah tinggal di sini". Kalau kamu berani gak tinggal disini guys ?

Belum ada Komentar untuk "Misterius dan Mengerikan, 5 Daerah Dilarang Keras Untuk Di Kunjungi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel